RSS

Tiang Listrik Tumbang, Kenderaan Macet 2,5 Jam

Kondisi tiang listrik tumbang membentangi ruas jalan Negara di kawasan pengunungan Alue Kriet, Desa Mutiara, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan. Terlihat ratusan kenderaan dan masyarakat basah kuyub di bawah guyuran hujan lebat saat menunggu evakuasi tiang listrik yang tumbang selesai. SERAMBI / TAUFIK ZASS
TAPAKTUAN – Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat yang melaju dari arah Tapaktuan menuju Blangpidie dan sebaliknya, Jum’at (20/4) selama 2,5 jam sejak pukul 17.30 hingga 20.00 Wib terjebak kemacetan hebat. Kondisi itu terjadi akibat dua tiang listik di kawasan pengunungan Alue Kriet, Desa Mutiara, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, tumbang tertimpa pohon yang kemudian melintangi badan jalan dimaksud.

Pantauan wartawan di lapangan, ratusan pengendara sepada motor harus rela basah kuyub akibat diguyur hujan lebat selama dua jam lebih. Selain membuat pengendara basah kuyub, transportasi jalan negara jalur Meukek-Tapaktuan juga lumpuh total akibat ruas jalan dimaksud dipalangi tiang listrik yang tumbang dan menimpa badan jalan tersebut. 

Peristiwa yang membuat arus lalulintas macet itu terjadi sekira pukul 17.30 WIB. Penyebabnya bermula dari angin kencang disertai hujan lebat yang melanda sebahagian kawasan pesisir pantai Aceh Selatan.

Informasi yang dihimpun di lapangan, sejak pagi daerah penghasil pala itu diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Kendatipun sempat mereda beberapa jam, namun curah hujan dan angin kencang kembali terjadi pada sore harinya. Buntutnya, terjadi longsor di pengunungan Alue Kriet, sebatang pohon tumbang, kemudian menimpa jaringan listrik. 

“Diperkirakan akibat pohon tumbang dan menimpa jaringan listrik sehingga terjadi hentakan kuat mengakibatkan dua batang tiang listrik berkontruksi beton (B-12-red) tumbang dan melintangi badan jalan,” sebut Bukari Zaika, salah seorang tenaga kontrakan PLN Ranting Tapaktuan.

Briptu Alhadi Juniawan, salah seorang personel polisi dari Polsek Sawang yang turut turun ke lokasi bersama sejumlah rekannya kepada wartawan selepas melakukan penertiban dan menjaga keamanan di TKP mengakatan, ratusan sepeda motor yang terkurang itu baru bisa beranjak dan melanjutkan perjalan pada pukul 19.45 WIB atau setelah tiang tumbang dievakuasi ke pinggir jalan. Sedangkan, kenderaan roda empat atau mobil bebas dari antrian sekitar pukul 20.10 WIB. 

Tumbangnya tiang listrik di kawasan gunung Alue Kriet, Mutiara Sawang, juga dirasakan dampaknya oleh masyarakat Kecamatan Meukek. Lebih kurang selama 3 jam listrik padam di kawasan itu. 

H Tanius, salah seorang tokoh masyarakat Meukek mengaku, suplay listrik mulai padam sejak pukul 17.30 WIB, kondisi Meukek jadi gelap gulita, bahkan masyarakat kalang kabut disaat hendak menunaikan shalat Magrib. 

Kendalanya karena arus listrik yang dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tapaktuan terputus ke daerah itu dikarenakan tiang tumbang. “Setelah tiga jam dirundung kegelapan, listrik di kecamatan Meukek kembali hidup sekitar pukul 20.30 WIB,” tukas jelasnya.(tz)

Editor : bakri

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Anda kepada Kami