RSS

Warga Bulohseuma Tagih Janji Bupati


Laporan: Taufiq Tazs | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Warga kemukiman Bulohseuma, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, menagih janji Bupati Husin Yusuf  untuk  pembentukan kantor camat penghubung di kemukiman tersebut.

“Kami berharap kepada bapak bupati untuk bisa segera bembentuk kantor camat penghubung di desa kami, hal itu sesuai dengan janji beliau sewaktu berkunjung ke tempat kami,” kata H Jamaluddin (56), seorang tokoh masyarakat Bulohseuma   kepada  Serambinews.com, Jumat (27/4).

Selain masalah pembentukan kantor camat perwakilan, mereka juga meminta Bupati melalui dinas terkait untuk segera merampungkan pembangunan jalan Bulohseuma–Trumon berikut tiga unit jembatan kayu pada tahun 2012 ini.

Janji itu dinyatakan Bupati Husin Yusuf bertemua warga Bulohseuma.“Waktu itu bapak bupati berjanji, pada tahun 2012 ini pembangunan jalan Bulohseuma–Trumon berikut tiga unit jembatan kayu dirampungkan, makanya kami menagih janji itu,” kata H Jamaluddin.

Dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat Bulohseuma di Masjid Baitussalihin, Gampong Kuta Padang,  Husin Yusuf berjanji akan merampungkan pembangunan jalan Bulohseuma– Trumon berikut tiga unit jembatan kayu pada tahun 2012 ini.

Bupati Aceh Selatan itu juga benjanji akan membentuk kantor camat penghubung di Bulohseuma guna mengefektifkan dan memudahkan pelayanan bagi masyarakat sekitar. (*)

Editor : ampuh

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Tenaga Honor Berdegelasi ke DPRK Aceh Selatan

HONOR - Puluhan tenaga honor katagori I wilayah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan yang tidak masuk dalam daftar pemutihan 130 orang, Jumat (27/4) kembali berdelegasi ke Gedung DPRK setempat. Mereka diterima Ketua Fraksi PA Zulfadli, Sekretaris Fraksi PA Zirhan SP, Anggota Fraksi Karya Bangsa T Mudasir, dan Ketua Komisi A, Ir Aziz Khadir. SERAMBI / TAUFIK ZASS













Laporan: Taufiq Tazs | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Puluhan tenaga honorer katagori I di Aceh Selatan kembali berdelegasi ke kantor DPRK, Jumat (27/4) karena nama mereka tidak termasuk dalam daftar pemutihan 130 orang honorer.

Para honorer yang tanpa mengenakan unifiorn pegawai itu datang ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan disambut  Ketua Fraksi PA Zulfadli, Sekretaris Fraksi PA Zirhan SP, Anggota Fraksi Karya Bangsa T Mudasir, dan Ketua Komisi A, Ir Aziz Khadir.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat DPRK Aceh Selatan itu, para tenaga honorer menanyakan status mereka yang tidak masuk dalam  daftar 130 tenaga honorer yang lulus pemutihan.

Para pegawai honorer itu mengaku telah mengabdi sejak tahun 2004. Mereka berharap kepada tim Pansus DPRK untuk mengecek lagi SK honorer mereka supaya jelas kapan mereka mulai bertugas. 

Menanggapi permasalahan tersebut, anggota Fraksi Karya Bangsa yang juga anggota tim Pansus DPRK Aceh Selatan T Mudasir mengatakan pihaknya belum bisa menjawab pertanyaan itu pada hari tersebut, dan dia memberi waktu pada hari Senin untuk menjawabnya bersama pihak BKPP Aceh Selatan.

“Kami belum bisa menjawabnya, sebab hari Senin kami akan memanggil kembali BKPP,” jelas Ketua Fraksi PA Zulfadli seraya menjelaskan maksud kedatangan tenaga honorer tersebut untuk menanyakan haasil tindak lanjut dari hasil pansus.

Seperti diberitakan sebelumnya, hasil Pansus Anggota DPRK Aceh Selatan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, Jakarta, beberapa hari lalu, ditemui indikasi sebanyak 49 tenaga honorer kategori I wilayah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan, diajukan diluar hasil pendataan tim verifikasi dan validasi tahun 2010.(*)

Editor : ampuh

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Hujan Genangi Sejumlah Ruas Jalan di Aceh Selatan


TAPAKTUAN - Hujan lebat disertai angin kencang, Kamis (26/4) dini hari mengguyur Kabupaten Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya. Akibatnya, sejumlah jalan protokol di kawasan Kota Tapaktuan tergenang, demikian juga dengan rumah warga yang berada di kawasan rendah juga terlihat ikut tergenang. Para pengendara sepeda motor sebagian memilih berhenti menunggu hujan reda, sebagian lagi terlihat menikmati hujan di atas kendaraan.

Pantauan Serambi, hampir di sepanjang jalan T Ben Mahmud Tapaktuan tampak tergenang air, kondisi itu terjadi akibat drainase di sepanjang jalan dimaksud mengalami penyumbatan. Sebab, setiap terjadinya hujan lebat kawasan jalan tersebut acap kali tergenang. “Genangan sepeti ini sudah menjadi langganan, dimana setiap terjadi hujan lebat kawasan ini selalu tergenang,” papar Dirman salah seorang pengguna jalan.

Camat Kota Bahagia, Muhammad Rasyid yang dikonfirmasi Serambi via telpon selulernya mengaku belum mendapatkan informasi tentang adanya desa yang tergenang banjir di kawasan itu. Namun demikian dia memastikan hingga pukul 14.00 WIB belum ada desa yang tergenang banjir akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan dimaksud sejak Kamis dini hari.

Camat Trumon Timur, Isa Ansari SH, yang dikonfirmasi terpisah juga mengaku hingga pukul 14.56 WIB, kondisi di wilayahnya masih aman dari kepungan banjir kiriman, namun demikian hampir di setiap desa banjir genangan dengan ketinggian 20 Cm menggenangi  rumah- rumah penduduk. “Hingga saat ini masih aman, namun demikian hampir semua desa tergenang air dengan ketinggian 20 Cm,” pungkasnya, sembari mengatakan kalau ada informasi lanjutan akan di informasikan. 

Hujan intensitas sedang mengguyur kawasan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sepanjang hari Kamis (26/4) kemarin. Meskipun belum ada laporan tentang daerah tergenang banjir, hujan menggangu aktivitas warga. Air hujan menggenangi ruas jalan di beberapa titik, baik dalam kota Blangpidie, maupun ruas jalan desa.

Amatan Serambi, hujan mengguyur kawasan Kabupaten Abdya sejak Kamis (26/4) pagi sekira pukul 09.00 WIB beralnjut hingga sore kemarin. Hujan instensitas sedang mengganggu aktivitas warga. Pedagang sayur-sayuran yang membuka lapak di ruas H Ilyas Blangpidie menajdi basah kuyup, termasuk barang dagangan mereka.

Siswa-siswi dari sejumlah SMA/SMK/MA di Kabupaten Abdya yang melakukan rekreasi (acara makan-makan) merayakan Ujian Nasional (UN) 2011/2012 sudah berakhir dengan mengunjungi lokasi-lokasi wisata setempat juga dilaporkan sangat repot dengan guyuran hujan tidak reda sampai Kamis sore. Banyak diantara mereka, termasuk dewan guru menjadi basah kuyup.   

Akan halnya undangan yang menghadiri prosesi kenduri Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1433 Hijriah yang digelar masyarakat di beberapa gampong/desa, Kamis (26) kemarin, sebagai besar harus berbasah-basah. Seperti dalam acara kenduri Maulid di Desa Asoe Nanggroe, Kecamatan Jeumpa, dan Desa Lhung Tarok, Kecamatan Blangpidie.(nun)  

Editor : bakri

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0