RSS

Rumah Warga Trumon Ludes Dilalap Api

TAPAKTUAN – Satu unit rumah semi permanen ukuran 7x6 m, milik Tgk Jakfar (50), warga Panton Bilie, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Rabu (18/4) malam sekira 24.30 WIB ludes dilalap sijago merah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun korban ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp 60 juta, karena seluruh isi rumah tak bisa diselamatkan.

Keuchik Panton Bilie, Bahari SH yang turut didampingi Camat Trumon Timur, Isa Anshari SH, Kamis (19/4) mengatakan, insiden kebakaran itu terjadi ketika rumah dalam kondisi kosong. Pada saat kejadian pemilik rumah dilaporkan menginap di kebun yang jaraknya satu kilometer dari rumah. “Warga sempat berjibaku memadamkan api, namun angin yang bertiup kencang membuat lidah api dengan mudah menjalar dan meludeskan rumah beserta isinya. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian hingga mencapai Rp 60 juta lebih, demikian juga sertifikat tanah dan ijazah juga ikut terbakar dalam kejadian itu,” papar Bahari SH.

Bahari juga mengatakan, pasca kejadian itu pihaknya bersama Camat setempat langsung mengurus bantuan masa panik ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertras) Aceh Selatan, dan pada hari itu juga Dinsosnakertras langsung menyalurkan bantuan masa panik terhadap korban kebakaran itu.

Keuchik Panton Bilie juga berharap kepada Pemkab Aceh Selatan dan Dinas terkait untuk bisa memberikan perhatian terhadap korban musibah kebakaran itu. Sebab menurutnya korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu juga termasuk salah satu keluarga kurang mampu di desa mereka.

Dari Meureudu, Pidie Jaya dilaporkan, satu unit rumah milik Sofyan (52) di Desa Raya Meurahdua, Rabu (18/4) malam, dilalap si jago merah. Belum diketahui dari mana sumber api yang menghanguskan bangunan tersebut.

Pemadaman api mengalami kendala serius karena mobil pemadam tidak bisa menjangkau hingga ke lokasi kebakaran. Hal itu lantaran sempitnya jalan atau lorong. Atas musibah itu, hendaknya menjadi perhatian agar warga bersedia merelakan tanah untuk pelebaran jalan, sehingga kalau ada musibah mobil pemadam langsung ke TKP.

Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian mengisahkan, musibah terjadi sekira pukul 20.15 WIB. Begitu api membumbung, warga dengan cepat mendatangi lokasi untuk memberi pertolongan. Jika tak segera mendapat bantuan dari masyarakat, mungkin rumah berukuran 6x7 meter itu ludes jadi debu, seperti diakui seorang warga sembari menambahkan jika mobil pemadam tidak bisa merapat karena lorongnya sempit.

Sofyan (52), pemilik rumah menyebutkan, ia mengetahui rumahnya dilalap api, setelah diberitahukan oleh anaknya. Kala itu, lanjut Sofyan, ia sedang memuat gabah ke dalam truk yang disupirinya berjarak beberapa ratus meter dari rumah.

Akibat musibah tersebut, Sofyan mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta. Hampir semua kayu yang disimpan untuk lanjutan pembangunan rumah ikut dilalap api.(tz/ag)

Editor : bakri

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Anda kepada Kami